Kamis, 29 Januari 2015

MENJADI PRIBADI YANG TANGGUH




Oleh : Dr. H. Rachmat Maulana, S.Sos, M.Si

Setiap orang pasti menginginkan keberhasilan dalam kehidupannya, baik itu keberhasilan dalam sekolah, berkarier, rumah tangga, sampai dengan keberhasilan membangun diri menuju rodho Allah SWT.  Akan tetapi perjalanan hidup tidak semudah membalikkan telapak tangan, kadang keinginan kuat tidak sesuai dengan upaya yang dilaksanakan, kadang upaya yang kuat tidak sesuai dengan hasil yang dicapai dan kadang hasil yang dicapai tidak direncanakan bahkan seolah – olah datang tiba – tiba. Apa yang yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan ini. Oleh karena itu jawaban yang harus ada dalam pikiran dan benak kita sebagai orang yang beragama adalah dikembalikan kepada Allah SWT. Allah maha Agung pemilik rezeki, pemilik kehidupan ini.
Allah SWT berfiman dalam Al-Qur`an kepada kita tentang kebenaran sifat-sifat Allah, yaitu “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur, Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha tinggi lagi Mahabesar.” (al-Baqarah: 255). Dari firman Allah SWT ini memberikan petunjuk yang jelas kepada kita sebagai manusia yang beriman bahwa semua kehidupan telah diatur oleh Allah SWT oleh karena itu wajib bagi manusia untuk menyerahkan diri kepadanya, melalui ketaatan kepada Allah SWT menjalankan seluruh kewajiban dan menjauhkan segala larangganya serta lebih mendekatkan diri dengan berdoa dan bersabar dalam menjalankan kehidupan ini.
      Salah satu upaya yang dapat menjadikan diri kita pribadi yang tangguh dalam mengarungi kehidupan ini adalah dengan bersabar dalam segala pemikiran, ucapan dan langkah, serta prilaku kita. Sabar adalah satu sifat yang mulia. Dengan sifat sabar, kita bisa merubah lawan menjadi teman. Orang-orang yang sabar mempunyai keuntungan yang besar, sesuai dengan firman Allah SWT:„Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.“ (Fushilat:34-35). Kemudian janji Allah bagi orang – orang yang sabar adalah surga. Allah SWT berfirman: „Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.“ (Ali Imran:133-134).
Inilah sebabnya mengapa kita sebagai manusia yang percaya akan kebesaran Allah SWT wajib terus menerus berdoa memohon ampun dan selalu berjuang untuk selalu berusaha serta bersabar agar Allah memberikan kesempatan buat kita untuk mendapatkan segala apa yang kita cita-citakan dengan tetap mengharap ridho Allah. SWT. Amin ya Robbal Alamin .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar